Pagi-pagi, jam 5 kurang 15 menit, dibangunkan oleh suara halilintar dan hujan. yup.. benar sekali. serpong, tangerang, jakarta kembali hujan. Hujan yang tampaknya tidak mau berkompromi dengan warga-warga yang sudah kebanjiran tetap mengguyur jakarta. Sampai saat ini pun masih hujan rintik-rintik.

Sampai kapan hujan ini akan berlanjut? apakah banjir akan terjadi lagi? Itulah hal-hal yang pasti menjadi kekhawatiran sebagian besar warga Jakarta dan penglaju yang bekerja di Jakarta. Sebagai salah satu penglaju yang bekerja di Jakarta, saya merasa sangat was-was akan terjadi banjir lagi. Tentunya saya tidak ingin kejadian hari Jumat (pulang jam 12 malam karena banjir) terjadi lagi. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Hujan tidak bisa diberhentikan begitu saja, karena itu adalah fenomena alam. Jadi? apa yang bisa kita lakukan? hanya diam dan berdoa? hm.. tampaknya keajaiban tidak akan terjadi begitu mudah. Kita harus berusaha mewujudkan keajaiban kita sendiri.

Fenomena banjir ini merupakan fenomena yang terjadi setiap tahunnya. tapi mengapa tidak ada penanganan yang serius tentang masalah ini? apakah kita sebagai warga masyarakat sudah mulai bermusuhan dengan alam? memang sih, kita terbiasa untuk membuang sampah di sungai-sungai dan saluran-saluran air dan mengganti pohon-pohon dengan pohon beton dan ketika banjir terjadi, kita serta merta menyalahkan fenomena alam. ckckck .. apa memang mental kita yang sudah terpatri ke dalam sanubari selalu menyalahkan keadaan pada orang lain atau pada keadaan?


Sudah cukup saling menyalahkan, baik itu menyalahkan pemerintah, warga dan keadaan .. banjir merupakan konsekwensi karena kita tidak memperhatikan lingkungan. Baik karena pemerintah yang tidak membuat tata kota yang baik maupun karena perbuatan kita sendiri.
Oleh karena itu mulai sekarang kita harus bisa mulai mencintai alam. cintailah pohon-pohon, sungai-sungai. Dan bila hujan tetap turun (sesuai dengan yang diprediksikan oleh BMG) maka kita harus bisa membuat rencana penanggulangan yang baik. Tindakan ini memerlukan kerja sama dari segenap pihak, warga masyarakat dan pemerintah. Marilah kita membuat Jakarta menjadi tempat yang lebih baik untuk tinggal dan bekerja.